Tumbuhan hijau bernapas
dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak semua tumbuhan bernapas
dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil benapas tanpa
memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu untuk memperoleh
energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang
bernapas secara anaeraob mendapatkan energi dengan car menguraikan bahan
– bahan tertentu dimana mereka hidup. Dalam proses pernapasan aerob /
anaerab
akan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Gas dan
uap air tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan dan karbon
dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh secara difusi. Gas –
gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan
daun dan inti sel yang ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar yang
berada dalam tanah juga dapat melakukan proses keluar msuknya gas.
Tumbuhan yang hidup di daerah rawa/berlumpur mempunyai akar yang mencuat
keluar deari tanah. Akar ini disebut akar panas.
Selasa, 28 Februari 2012
Sistem Pernapasan Pada Hewan
Sistem Pernapasan Hewan

Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.
Reptil
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
Katak

Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
Ikan

Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel).
Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.
Cacing tanah
Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh.
Protozoa
Protozoa tidak mempunyai alat pernapasan khusus untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen masuk ke dalam sel malalui selaput plasma secara difusi. Demikian juga karbon dioksida dari dalam sel deikeluarkan melalui selaput plasma.
Pernapasan Manusia , Hewan , Dan Tumbuhan
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Manusia
membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi
sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk
dari proses tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)


pertukaran udara yang sebenarnya
hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar
300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1
kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.
Nasal
(Hidung)
Hidung merupakan
organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam rongga hidung
terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang
masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka untuk
mengangatkan udara pernapas
Faring
Faring
merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan
(nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan
(oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan.
Laring
(pangkal tenggorokkan)
merupakan
bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring tersusu atas
tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas
laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup
berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada
pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika
terhembus udara dari paru-paru

Trakea
(tenggorokan)
Batang tenggorokan
terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang tenggorokkan
berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3
lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. Lapisan
tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar
tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan berfungsi untuk
mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan selaput
lendir yang sel-selnya berambut getar berfungsi menolak debu dan benda
asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan secara paksa
tersebut kita akan batuk atau bersin.
Bronchus (cabang tenggorokkan)
Ujung tenggorokkan bercabang dua disebut
bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus kanan. Struktur bronchus
kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebelah kiri. kedua bronchus
masing-masing masuk kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bonchus
bercabang menjadi bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan)
paru-paru. bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus,
sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang
bronchiolus yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru yang
disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah.
melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus berdifusi masuk
ke dalam darah.
Pulmo (alveolus)
Paru-paru terletak dalam rongga dada diatas
diafraghma. Diafraghma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga
dada dengan rongga perut.
Paru-paru terdiri
dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah
kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri
terdiri atas 2 gelambir.
Paru-paru dibungkus
oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput pleura sebelah
luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga dada disebut
pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura
visceral. Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisi
cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada saat paru-paru
mengembang dan mengempis.

1. DiafraghmaMerupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya).
2. Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis)Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan.permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi oleh membran pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura yang berisi cairan getah bening.
Mekanisme bernapasPernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada1. Fase Inspirasi pernapasan dadaMekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dadaMekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
mekanisme pernapasan perut1. Fase inspirasi pernapasan perutMekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perutMekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

Udara pernapasan
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.

Volume udara pernapasan
* Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500
ml
* Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml
yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan.
* Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk
tiap individu sebesar 300 cc.
Kapasitas paru-paru
Kapasitas paru-paru
1. Kapasitas vital --> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KV = VT + UK +
US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital
paru-paru adalah sebesar 4750 ml
2. Kapasitas total -->
KT
Merupakan udara
yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan.
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan
rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar
5800 ml
Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih
cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan
akan semakin menurun
2.
Jenis kelamin.
Laki-laki
memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka
frekuensi pernapasan akan semakin cepat
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan
atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi
berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan
posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat
Pertukaran
Oksigen dan Carbondioksida
1. pertukaran oksigen
Kebutuhan oksigen setiap individu berbeda-beda
tergantung pada umur, aktivitas, berat badan, jenis kelamin dan jumlah
makanan yang dikonsumsi makanan yang dikonsumsi.
Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang
dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari per individu. Sebagian besar oksigen
diangkut oleh hemoglobin dengan reaksi sebagai berikut:
Hb4 + 4 O2 -----> 4 HbO2
Proses
pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi oleh tekanan oksigen,
kadar oksigen, kadar carbondioksida dan kadar oksigen dan karbondioksida
di jaringan tubuh.
Penjelasan dari segi tekanan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tekanan oksigen di
udara sama dengan tekanan oksigen dalam alveolus. Tekanan oksigen di
arteri 100 mmHg, tekanan oksigen di jaringan 0 - 40 mmHg, tekanan
oksigen di vena 40 mmHg. Jadi tekanan oksigen di udara luar = tekanan
oksigen di alveolus. Tekanan udara di alveolus lebih besar dibandingkan
tekanan oksigen di arteri. Tekanan oksigen di arteri lebih besar dari
tekanan oksigen di jaringan.
•Berapa
cc O2 yang dapat diangkut oleh 5 liter darah, sekali beredar ke seluruh
tubuh?
Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2.
Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
•Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
•5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc
Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2.
Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
•Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
•5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc
2. pertukaran
Karbondioksida
P.CO2 di
jaringan tubuh = 60 mmHg à P. CO2 di vena = 47 mmHg à P. CO2 di alveolus
atau luar tubuh = 35 mmHg
•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
a. Oleh
plasma darah
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat di
angkut sebanyak 5 %.
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat di
angkut sebanyak 5 %.
b. Oleh
Hemoglobin
CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin)
CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin)
c. Pertukaran klorida
- CO2 + H2O -------> HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
- CO2 + H2O -------> HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
Gangguan pada alat pernapasan
Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika
alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan
akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.Berikut akan diuraikan
beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan
manusia.
1. Influenza (flu),
penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan
antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan
terasa gatal.
2. Asma atau sesak
napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis.
Asma bersifat menurun.
3.
Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri
mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya
bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian
paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil.
Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem
pernapasan manusia:a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi
oleh virus, missal virus influenza.
a. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi
alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir
meningkat.
b. Faringitis,
radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya
istirahat dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita
serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi,
terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan
akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir
yang menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya
di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus
terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada
waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh:
tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus
terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau
gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan
kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan
terganggu.
7. Difteri, adalah
penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan
kuman difteri.
8. Emfisema,
adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan
terjadinya radang paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh),
disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar
limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran
gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh.
Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering
merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab
lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita
menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan
Kandungan Asap RokokAsap rokok yang dihirup
seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel.komponen gas
terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hydrogen sianida,
amoniak, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen
partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.
Asap yang dihembuskan para perokok dapat di
bagi atas asap utama dan asap samping. Asap utama merupakan asap
tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping
merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan
dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Terdapat 4000 jenis bahan
kimia dalam rokok, dan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik
(dapat menyebabkan kanker), dimana bahan racun ini lebih banyak
didapatkan pada asap samping. Misalnya karbon monoksida, 5 kali lipat
lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama ,
benzopiren 3 kali, dan ammonia 50 kali. Bahan bahan ini dapat bertahan
di ruangan berjam jam lamanya.
Penyakit Akibat Merokok.
Merokok
dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan
jaringan paru-paru. Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan
tersebut, pada perokok akan timbul perubahan fungsi paru-paru.
Merokok juga merupakan penyebab timbulnya
penyakit obstruksi paru menahun, termasuk emfisema (pembengkakan
paru-paru), bronkitis kronis, dan asma. Merokok menjadi pemicu utama
penyebab penyakit kanker paru-paru. Hubungan tersebut telah diteliti dan
akhirnya secara tegas memang bahwa rokok sebagai penyebab utama kanker
paru-paru.
Dibandingkan dengan
bukan seorang perokok, kemungkinan timbulnya kenker paru-paru pada
perokok mencapai 10-30 kali lipat.Gangguan yang ditimbulkan akibat
merokok antara lain sebagai berikut.
1. Jantung KoronerMerokok
menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner.
Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah
perifer.
2. StrokePenyumbatan pembuluh darah otak yang
bersifat mendadak sehingga pecah banyak dikaitkan dengan kegiatan
merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok
dibandingkan bukan perokok
3. Memudahkan Terjangkit AIDSDalam penelitian
yang banyak dilakukan di amerika serikat dan inggris, didapatkan
kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap
HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan,
sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan.
Ternyata merokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena
AIDS.
4. Gangguan
Fisiologis Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga
merangsang pelepasan andrenalin, meningkatan frekuensi jantung, tekanan
darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu kerja
saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin juga dapat
mengaktifkan trombosit sehingga terjadi adhesi (penempelan) trombosit ke
dalam pembuluh darah. Karbon monoksida melarutkan hemoglobin, sehingga
persediaan opksigen untuk jaringan tubuh menurun. CO menggantikan tempat
oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat
aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). CO membuat
darah mengental dan mudah menggumpal.
SISTEM PERNAPASAN VERTEBRATA
Vertebrata terdiri dari lima kelompok, yaitu
ikan, katak, reptilia, burung dan mamalia.Kelima anggota vertebrata
tersebut memiliki susunan alat dan sisitem pernapasan berbeda. Akan
dibahas Sbb.
A. Sistem Pernapasan Pada Ikan
Ikan hanya dapat hidup di air dan mempunyai
alat pernapasan yang khusus. Ikan bernapasa dengan insang yang terdapat
pada sisi kanan dan kiri kepala. Ikan bertulang sejati misalnya ikan
mas, mempunyai tutup insang atau disebut operculum. Insang mempunyai
lembaran yang halus yang banyak mengandung kapiler darah sehingga
berwarna merah.Pada beberapa jenis ikan, rongga insangnya meluas
membentuk lipatan tidak teratur yang disebut labirin. Rongga labirin
berguna untuk menyimpan udara sehingga ikan tersebut dapat hidup di
lingkungan yang kurang oksigen.
B.
Sistem Pernapasan Pada Katak
Katak
mempunyai daur hidup di dua alam yang berbeda yaitu di darat dan di
air. Oleh karena itu katak disebut hewan amfibi. Waktu katak masih
berbentuk larva, berudu hidup di air dan bernapas dengan insang.
Berudu memiliki 3 pasang insang luar yang
terdapat di belakang kepala. Insang luar terdiri atas lembaran halus
yang banyak mengandung kapiler darah. Apabila insang ini bergetar, maka
air disekelilingnya selalu berganti dan oksigen yang larut dari air di
sekeliling insang ini berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah.
Seiring dengan pertumbuhan berudu, timbul celah insang dan terbentuk
insang dalam. Insang dalam mempunyai tutup insang seperti pada ikan.
Kemudian berudu perlahan-lahan menjadi katak dewasa. Katak dewasa
bernapas menggunakan paru-paru dan kulit. Jika dari kulit Oksigen dari
udara berdifusi melalui kulit yang basah kiemudian masuk ke pembuluh
kapiler darah. Oleh karena itu katak sering berada di tempat berair
supaya kulitnya tetap lembab. Selain itu selaput kulit pada rongga
mulutnya juga di gunakan untuk memasukkan oksigen ke dalam darah secara
difusi.
C. Sistem Pernapasan
Pada Reptilia
Secara umum
reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia,
pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada
reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea,
bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung
kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena
gerakan tulang rusuk.
D. Sistem Pernapsan Pada Burung
Burung ketika terbang digerakan oleh otot-otot
dada. Ketika terbang gerakan otot dada dapat mengganggu pengambilan
oksigen oleh paru-paru. Oleh karena itu, selain dengan bernapas dengan
paru-paru, burung mempunyai alat bantu yang bernama kantong udara.
Kantong udara mempunyai fungsi :
1. membantu pernapasan pada waktu terbang
2. membantu memperbesar ruang siring sehingga
dapat memperkeras suara
3. menyelubungi
alat-alat dalam rongga tubuh hingga tidak kedinginan
4. membantu mencegah hilangnya panas badan yang
terlalu besar
Saluran
pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus, dan
paru-paru. Pada percabangan tenggorokan terdapat alat suara atau siring.
Siring adalah selaput suara yang bergetar dan menghasilkan bunyi jika
dilewati udara
Langganan:
Postingan (Atom)